Debat Kandidat Calon Dan Wakil Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (Himsa) Periode 2017

impunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (HIMSA) FKIP UNTAD mengadakan debat kandidat calon ketua dan wakil ketua umum HIMSA periode 2017 (Kamis 16/2/17). Debat calon kandidat ini merupakan, rangkaian agenda tahunan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah sebelum melaksanakan pemilihan Calon ketua dan Wakil Ketua HIMSA periode 2017.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, dari seluruh elemen anggota himpunan mahasiswa pendidikan Sejarah, ada tiga pasangan calon yang mengajukan diri untuk maju menjadi bakal ketua dan wakil ketua umum HIMSA. Masing-masing pasangan calon ketua dan wakil ketua yang telah lolos perifikasi berkas tersebut, wajib melaksanakan agenda debat yang diadakan oleh panitia pemilu raya HIMSA. Adapun ketiga paslon tersebut yakni;

Nomor urut 1. Sairun & Muhammad Fadel

2. Rehstat & Masriani.

3. Andi Hasna & Moh. Taufik

Debat yang berlangsung dari pukul 15:00 hingga 17:30 WITA di ruangan FKIP 20 ini, dilakukan secara terbuka dan melibatkan seluruh elemen anggota Himpunan Mahasiswa Pendidikan sejarah yang terdiri dari mulai angkatan 2016 hingga angkatan 2009. Layaknya kegiatan debat paslon ketua dan wakil ketua seperti biasanya, para kandidat yang terdiri dari masing-masing 3 calon ini diberikan pertanyaan umum yang telah disusun oleh panitia dan juga pertanyaan dari peserta sekaligus panelis, yang merupakan seluruh mahasiswa pendidikan sejarah ataupun anggota HIMSA yang sempat hadir saat debat berlangsung. Selain itu setiap paslon kandidat juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya serta bertanya kepada paslon lain.

Pada saat permulaan debat, hampir tidak jauh berbeda visi dan misi yang disampaikan oleh masing-masing pasangan calon. Adapun garis-garis besar visi dan misi dari ketiga pasangan calon yakni meningkatkan kebersamaan antara alumni, menciptakan kader yang berkualitas, menjadikan HIMSA yang lebih solid, serta meningkatkan kerja sama antar pengurus HIMSA agar tidak terjadi mis komunikasi didalam internal kepengurusan HIMSA.

Hanya ada satu pertanyaan yang diberikan oleh panitia kepada masing-masing calon ketua dan wakil ketua HIMSA. Satu pertanyaan tersebut merupakan beberapa permasalahan sebelumnya dikepengurusan, dan diminta oleh masing-masing kandidat pasangan calon untuk memberikan solusi agar masalah tersebut tidak terulang dan HIMSA bisa lebih baik lagi nantinya. Seperti yang telah disampaikan oleh panitia pelaksana, permasalahan kerap kali terjadi di pengurusan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah pada masa-masa sebelumnya yakni: Permasalahan internal HIMSA, Kurangnya pola advokasi terhadap permasalahan yang ada serta kurangnya program kerja untuk mempersatukan berbagai angkatan. Dari ketiga masing-masing pasangan calon memiliki jawaban-jawaban yang berbeda mengenai permasalahan ini namun, yang pada intinya mereka berjanji akan berusaha untuk mengatasi permasalahan itu semua dengan se-efisien mungkin.

Untuk pertanyaan dari peserta sekaligus panelis yang merupakan mahasiswa pendidikan sejarah yang sempat hadir, panitia hanya memberi batasan untuk 3 orang penanya saja yang ditujukan untuk semua paslon kandidat. Namun saat 3 pertanyaan telah selesai terjawab, ada salah satu panelis yang merupakan Mahasiswa senior di HIMSA yakni saudara Feizal Afandi M menyampaikan argumentasinya yang merasa bahwa hanya 3 pertanyaan saja tidak cukup, sedangkan dia masih memiliki pertanyaan yang sangat kompleks atau permasalahan yang sering terjadi HIMSA namun tidak ada satupun dibahas pada sebelumnya. Atas segala pertimbangan dari panitia pemilu saudara Feizal akhirnya diberikan kesempatan untuk memberikan satu lagi pertanyaan kepada paslon dan ditambah satu lagi pertanyaan dari saudara Edi gunawan yang merupakan mantan Ketua umum HIMSA periode 2015.

Agenda debat kandidat pasangan calon ketua dan wakil ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah periode 2017, merupakan agenda terakhir sebelum dilaksanakan pemilu raya ataupun pemilihan umum oleh seluruh mahasiswa pendidikan sejarah yang telah terdaftar sebagai pemilih, yang telah ditetapkan oleh panitia. Adapun kegiatan Pemilihan umum Ketua dan wakil ketua Umum HIMSA akan dilaksanakan pada Senin, 20 februari 2017. (A.P. SL)