Foto: Renungan |
SILOLANGI
News, JAKARTA – Minggu (22/01), sekitar pukul 20.00 WIB, saya membeli dua
plastik kerupuk dari sepasang suami istri tuna netra yang berjualan. Mereka
berjalan kaki dibantu tongkatnya, dari Slipi hendak pulang ke Kebon Jeruk,
Jakarta Barat.
Sementara
Senin (23/01), pukul 22.30 WIB di seputaran Bendungan Hilir, Jakarta Pusat,
saya membeli dua bungkus kue semprong dari seorang pedagang pikulan. Dia
bercerita, sejak pagi berkeliling jalan kaki dan dagangannya sepi.
Ampun
Gusti Allah. Makin miris hati hamba-Mu ini melihat nasib mereka. Yang mungkin
juga menjadi garis hidup jutaan rakyat miskin Indonesia lainnya. Saat para
pejabat korup dan politisi busuk bersenang-senang menikmati hasil rampokannya
di hari libur dan malam hari, jutaan rakyat dipaksa bekerja keras hanya demi
menyambung hidup tak kenal waktu.
Negara
makin kehilangan makna. Para penguasa lalim semakin semena-mena. Tapi saya
yakin bahwa Allah tak pernah tidur. Dia akan selalu bersama mereka, menjaga
yang lemah dan papa. Dilansir dari Viva.co.id
(Nur.SL)
Renungan Untuk Indonesia
Reviewed by Silo Langi
on
4/20/2017 06:00:00 PM
Rating:
No comments: