SURAT DARI PRAHA

Baca Juga

Foto: Sampul Film Surat dari Praha

SILOLAGI News, PALU - Film ini bercerita tentang di asingkannya orang-orang yang menolak akan sistem pemerintahan dari Soeharto dan di anggap sebagai KOMUNISsehingga berpengaruh akan hidup seseorang sampai kehilangan kewarganegaraan seperti kutipan yang ada di film ini.

Pada masa perang dingin,perseteruan blok barat dan blok timur menempatkan Indonesia pada persimpangan. Tahun 1965,terjadi pergolokan politik paling berdarah sepanjang sejarah Indonesia. Orang-orang yang dianggap berhaluan ‘kiri’ dan pendukung presiden Soekarno disingkirkan. Ratusan mahasiswa ikatan dinas (MAHID) yang dikirim presiden Soekarno ke Praha di CEKOSLOVAKIA di paksa mengakui pemerintahan baru yang menamakan dirinya Orde Baru.

Karena menolak Orde Baru,menolak Soeharto dan atas keputusan itu kehilangan kewargaanegaraan,tidak bisa pulang ke tanah air,terpaksa harus menghilang,dan hidup terasing.

Tahun kemudian berjalan rezimnya pun bergantiperistiwa dulu kemudian menguatkan keyakinan bahwa menolak adalah keputusan yang paling rasional. Tapi ada juga yang menolak itu kemudian mangkir dan memblok,pada waktu itu kita harus bekerja sebab didikan sosial pada waktu itu jika kita tidak bekerja,kita masuk penjara itu melawan hukum. Memang harus mahal harga sebuah keyakinan itu,tak boleh murah makin mahal semakin berharga.

Tetapi dari yang menolak itu tidak semua beridiologi KOMUNIS tapi jauh lebih besar justru yang NASIONALIS yang jelas itu pendukung Soekarno, lalu setelah menolak dan kehilangan pasport tidak punya kewarganegaraan. Pokoknya kita itu bukan suaka karna waktu itu pemerintah Ceko kelihatannya plontang planting terhadap rezim Soeharto dan kita berada di bawah perlindungan yang dinamakan Palang Merah Cekoslovakia.

Karna waktu itu jika ada yang berhubungan dengan orang-orang yang ada di Praha yang tidak mengakui pemerintahan Orde Baru ia adalah KOMUNIS, sehingga tidak boleh berhubungan sekalipun itu keluarga jika ada maka dia di anggap ‘GAK BERSIH LINGKUNGAN’ karna orang-orang yang KOMUNIS itu dianggap sebagai tahanan kelas C karana telah menolak Orde Baru jika berkirim surat dan di ketahui itu berbahaya bisa di hukum penjara tanpa di adili.

(MIRNA.SL)