Able, monyet yang pulang dengan selamat usai misi ke luar angkasa, diawetkan setelah mati dan kini dipamerkan di Museum Dirgantara dan Angkasa Luar Nasional di AS. |
SILOLANGI
News, AS - Sebelum manusia dikirimkan ke luar angkasa, maka para
pelopor untuk misi berbahaya itu adalah para hewan, termasuk sejumlah primata.
Pengiriman para hewan ini
dilakukan agar para ilmuwan mengetahui efek biologis dari perjalanan ke angkasa
luar.
Amerika Serikat meluncurkan
primata ke angkasa luar antara 1948-196 lalu sekali penerbangan pada 1965 dan
1985.
Perancis melakukan hal yang
sama pada 1967, demikian pula Uni Soviet dan Rusia pada 1983 lalu 1996.
Secara total sebanyak 32 ekor
kera dan monyet diterbangkan ke angkasa luar dan tak ada dari mereka yang
terbang lebih dari satu kali.
Primata pertama yang
diterbangkan ke angkasa luar oleh Amerika Serikat adalah Albert pada 1 Juni
1948.
Dia terbang setinggi 63
kilometer dalam sebuah roket V-2. Albert mati karena tak bisa bernapas.
Sesudahnya muncul sederet
Albert yang dikirim ke luar angkasa dan semuanya mati. Penyebabnya beragam
mulai dari kegagalan mendarat atau kerusakan mesin.
Pada 20 September 1951,
Amerika Serikat mengirim seekor kera bernama Yorrick alias Albert VI bersama 11
ekor tikus berhasil terbang hingga ketinggian 72 kilometer.
Pendaratan wahana ini juga
berhasil sehingga Yorrick tetap hidup saat mendarat meski akhirnya dia mati dua
jam kemudian.
Kematian hewan-hewan ini
diduga akibat stres karena kepanasan di dalam kapsul yang mendarat di gurun New
Mexico saat menunggu tim penjemput.
Penerbangan Albert VI memang
cukup sukses tetapi kapsul yang digunakan belum mencapai batas angkasa luar
yang ditetapkan secara internasional.
Pada 21 Mei 1952, dua ekor
monyet, Patricia dan Mike, dikirim ke angkasa dan kembali dengan selamat.
Namun, mereka hanya terbang setinggi 26 kilometer masih jauh dari batas angkasa
luar.
Pada 13 Desember 1958,
Amerika Serikat kembali mengirim primata ke luar angkasa kali ini bernama Gordo
yang terbang dengan roket Jupiter AM-13.
Dia terbang dengan selamat
tetapi mati saat pendaratan karena kegagalan sistem parasut yang ditempatkan di
hidung kapsul tersebut
Kesuksesan akhirnya diraih
pada 28 Mei 1959, ketika Able, si monyet rhesus dan Miss Baker, seekor monyet
tupai diterbangkan dengan roket Jupiter AM-18.
Mereka diluncurkan dari Cape
Canaveral, Florida dan terbang hingga ketinggian 300 kilometer dengan kecepatan
16.090 kilometer per jam.
Dalam penerbangan selama 15
menit itu, Able dan Miss Baker mendarat di Samudera Atlantik, sekitar 1.500
kilometer dari Puerto Rico.
Kedua ekor monyet yang sempat
dalam kondisi tanpa bobot selama sembilan menit itu kemudian dievaluasi detak
jantung, reaksi otot, denyut nadi, suhu tubuh, dan pola pernapasan.
Pihak Riset Medis dan Komando
Pengembangan AD Amerika Serikat mengatakan, kedua primata itu dalam kondisi
sempurna sekembalinya dari angkasa luar.
Able kemudian mati pada 1
Juni 1959 saat menjalani pembedahan untuk mengangkat sebuah elektroda medis
yang terinfeksi akibat reaksi terhadap pembiusan.
Sementara itu, Miss Baker
menjadi monyet pertama yang tetap hidup setelah melakukan penerbangan angkasa
luar dan serangkaian prosedur medisnya.
Baker mati pada 29 November
1984 dalam usia 27 tahun dan dimakamkan di halaman Pusat Roket dan Angkasa Luar
di Huntsville, Alabama.
Sedangkan Able diawetkan dan
di kini bisa disaksikan di Museum Dirgantara dan Angkasa Luar Nasional
Smithsonian.
Meski dari sudut riset
peenrbangan Able dan Miss Baker ini dianggap sebuah kesuksesan, tetapi
percobaan ini dikecam berbagai organisasi pembela hak-hak hewan.
Kedubes Amerika Serikat di
London menjadi target unjuk rasa dri Liga Melawan Kekejaman Olahraga (LACS) dan
Konferensi Anti-Penggunaan Hewan dalam Riset (CAVS) yang merupakan gabungan
dari 29 organisasi.
"Tindakan ini lebih
terlihat sebagai kejahatan sains ketimbang riset ilmu pengetahuan,"
demikian pernyataan LACS kala itu.
"Atas nama kemanusiaan,
kami memohon agar Anda menghentikan eksperimen kejam ini," tambah LACS.
Kecaman serupa juga
disampaikan CAVS.
"Tindakan pengecut
semacam ini tak akan pernah bisa dibenarkan dan bagi semua orang yang mau
berpikir maka mereka juga akan merasa jijik mengetahui perilaku para ilmuwan
terhadap para hewan yang tak berdaya ini."
Dilansir dari Kompas.com
(Adp_SL)
Kesuksesan AS Kirim Monyet ke Antariksa 58 Tahun Yang Lalu
Reviewed by Silo Langi
on
5/28/2017 10:00:00 PM
Rating:
No comments: