Judul buku :
SOEDIRMAN Seorang Panglima, Seorang Martir
Penulis : Tempo
Cetakan :
Agustus 2015
Tebal : 160 Hal
ISBN :
978-979-91-0524-0
“Yang
sakit itu Soedirman, tetapi Panglima Besar tidak pernah sakit”. Pagi itu, 19
Desember 1948, panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar
dari Yogyakarta. Mengkonsolidasikan tentara dan mempertahankan Republik dengan
bergerilya.
Panglima
Besar sudah terikat supah: haram menyerah bagi tentara. Karna ikrar inilah
Soedirman menolak bujukan Soekarno untuk berdiam di Yogyakarta. Dengan separuh
paru-paru, ia memimpin gerilya. Selama delapan bulan, dengan ditandu, ia keluar
masuk hutan.
Di
medan gerilya, Panglima Besar dipercya bisa bersembunyi dari kejaran Belanda. Maupun
menyembuhkan orang sakit, dan konon memjatuhkan pesawat terbang dengan
meniupkan bubuk merica.
Aktivis
Hizbul Wathan, mantan guru, dan peletak dasar kultur TNI yang ironisnya dulu
sempat berkata, “saya cacat, tak layak masuk tentara”. Dialah Soedirman:
panglima, martir.
(Fadjr. SL)
SOEDIRMAN Seorang Panglima, Seorang Martir
Reviewed by Silo Langi
on
5/08/2017 01:00:00 PM
Rating:
No comments: