Cinta Diujung Sajadah
Penulis : Asma Nadia
Jumla H : 292 halaman
Penerbit : REPUBLIKA
Perjuangan hidup seorang anak yang tidak pernah merasakan belaian seorang ibu yang telah menegenalkanya pada dunia. Seorang anak yang Belasan tahun menjalani hidup sebagai piatu dan bahkan tidak tahu bagaimana wajah Ibunya. Ayahnya tidak pernah ingin menceritakan tentang ibunya, bahkan dengan sengaja menghapus setiap jejak perempuaan terkasih itu darinya.
Setelah ayah cinta menikah lagi dan membawa dua saudara tiri kedalam kehidupannya. Hidup cinta makin tersisih, bukan hanya kasih sayang seorang ibu yang hilang. Tetapi kasih sayang seorang ayah pun telah hilang darinya. Tak pernah lagi ia temukan surga di rumahnya.Hanya Mbo Nah yang relah memberikan kasi sayang, dan telah menjadi ibu kedua bagi dirinya.
Dua orang sahabat yang rela berbagi suka duka, Sosok sahabat yang rela menghapus air matanya saat dia jatuh dan terpuruk dalam kerinduan akan sokok ibu. Hidupnyapun mulai berubah setelah di pertemukan dengan Makky Matahari Muhammad. sosok laki-laki yang humoris dan santun. Bukan karena salam yang di ucapkan lelaki itu saat bertemu tapi karna kehadirannya membawa pelangi dan warna baru dalam hidup cinta.
Di ulang tahunnya yang ke-17, cinta memutuskan untuk berhijrah. Hingga akhirnya pertanyaan-pertanyaan yang selama belasan tahun terbenam dalam pikiranya terjawab suda. Kebenaran yang sebenarnya tentang ibunya. Mungkinkah ibunya masi hidup? Mungkinkah cinta dapat membalaskan jutaan rindu yang terpatri di mata perinya selama ini?
Setelah semuanya terjawab, Cinta memutuskan untuk mencari jejak surga yang dirindukanya selama belasan tahun. Berbekal selembar foto dan sebuah alamat yang terterah di amplop usang cinta mulai menelusuri jejak ibunya di setiap penjuru langit. Perjalanan berat bagi seorang anak, berjalan jauh yan mendatangkan lelah tidak menghentikan kakinya untuk terus melangkah dan menelusuri jejak-jejak surga yang selama ini telah hilang dari kehidupannya.
Ketika perjalanan panjang yang di laluinya dihadapkan dengan jalan buntu, Cinta terus berjuang dan semakin mendekatkan dirinya kepada Allah. Terus Mencari sebuah jawaban dimanakah ibunya? Dalam sujud-sujudnya yang panjang.
Kelebihan dari Novel ini, penulis mampu membuat pembaca seakan masuk dan berperan langsung dalam alur cerita yang di buat oleh, kisah yang sangat dramatis terasa begitu ringan di baca dan bahasa yang di gunakan oleh penulis juga sangat baik hingga mudah di pahami oleh pembaca. Dalam buku cinta di ujung sejadah penulis. Adapun kekurangan dari buku ini, isi cerita lebih banyak permasalahan atau konflik yang terjadi dari pada penyelesaian masalahnya.
(Rahma.SL)
Penulis : Asma Nadia
Jumla H : 292 halaman
Penerbit : REPUBLIKA
 |
| Koleksi Pustaka Merah Biru |
Perjuangan hidup seorang anak yang tidak pernah merasakan belaian seorang ibu yang telah menegenalkanya pada dunia. Seorang anak yang Belasan tahun menjalani hidup sebagai piatu dan bahkan tidak tahu bagaimana wajah Ibunya. Ayahnya tidak pernah ingin menceritakan tentang ibunya, bahkan dengan sengaja menghapus setiap jejak perempuaan terkasih itu darinya.
Setelah ayah cinta menikah lagi dan membawa dua saudara tiri kedalam kehidupannya. Hidup cinta makin tersisih, bukan hanya kasih sayang seorang ibu yang hilang. Tetapi kasih sayang seorang ayah pun telah hilang darinya. Tak pernah lagi ia temukan surga di rumahnya.Hanya Mbo Nah yang relah memberikan kasi sayang, dan telah menjadi ibu kedua bagi dirinya.
Dua orang sahabat yang rela berbagi suka duka, Sosok sahabat yang rela menghapus air matanya saat dia jatuh dan terpuruk dalam kerinduan akan sokok ibu. Hidupnyapun mulai berubah setelah di pertemukan dengan Makky Matahari Muhammad. sosok laki-laki yang humoris dan santun. Bukan karena salam yang di ucapkan lelaki itu saat bertemu tapi karna kehadirannya membawa pelangi dan warna baru dalam hidup cinta.
Di ulang tahunnya yang ke-17, cinta memutuskan untuk berhijrah. Hingga akhirnya pertanyaan-pertanyaan yang selama belasan tahun terbenam dalam pikiranya terjawab suda. Kebenaran yang sebenarnya tentang ibunya. Mungkinkah ibunya masi hidup? Mungkinkah cinta dapat membalaskan jutaan rindu yang terpatri di mata perinya selama ini?
Setelah semuanya terjawab, Cinta memutuskan untuk mencari jejak surga yang dirindukanya selama belasan tahun. Berbekal selembar foto dan sebuah alamat yang terterah di amplop usang cinta mulai menelusuri jejak ibunya di setiap penjuru langit. Perjalanan berat bagi seorang anak, berjalan jauh yan mendatangkan lelah tidak menghentikan kakinya untuk terus melangkah dan menelusuri jejak-jejak surga yang selama ini telah hilang dari kehidupannya.
Ketika perjalanan panjang yang di laluinya dihadapkan dengan jalan buntu, Cinta terus berjuang dan semakin mendekatkan dirinya kepada Allah. Terus Mencari sebuah jawaban dimanakah ibunya? Dalam sujud-sujudnya yang panjang.
Kelebihan dari Novel ini, penulis mampu membuat pembaca seakan masuk dan berperan langsung dalam alur cerita yang di buat oleh, kisah yang sangat dramatis terasa begitu ringan di baca dan bahasa yang di gunakan oleh penulis juga sangat baik hingga mudah di pahami oleh pembaca. Dalam buku cinta di ujung sejadah penulis. Adapun kekurangan dari buku ini, isi cerita lebih banyak permasalahan atau konflik yang terjadi dari pada penyelesaian masalahnya.
(Rahma.SL)
Cinta di Ujung Sejadah
Reviewed by Silo Langi
on
11/06/2017 01:17:00 PM
Rating:
Reviewed by Silo Langi
on
11/06/2017 01:17:00 PM
Rating:
No comments: