Sumber: www.google.com |
SILOLANGINews, Palu - Tanggal 10 Nopember setiap tahunnya diseluruh jagad raya nusantara menjadi momentun refleksi sejarah akan heroik perjuangan para pahlawan dalam memerdekakan tanah Air Republik Indonesia. Lalu kenapa 10 Nopember? Jawabannya adalah pada tanggal 10 Nopember 1945 para pahlawan bangsa indonesia telah bertempur keras dalam memerdekan bangsa ini hanya dengan bersenjatakan bambu runcing melawan tentara ingris dengan istilah di setiap pojok-pojok kota surabaya, tentara inggris yang mengerikan itu pun dibalas dengan pertahanan dari ribuan penduduk kota dan saat itu Ingris mampu merebut kota dengan waktu tiga hari saja dan dari pertempuran ini sekitar 6000 warga surabaya gugur dalam perang dalam memperrtahankan kemerdekaan
Dari rentetan peristiwa tersebut kita sebagai penikmat kemerdekaan menjadi penting untuk mengenang buah buah pahitnya perjuangan para pejuang kita dalam menciptakan kemerdekaan bangsa yang sesungguhnya. Sehingga menjadi patut kepada semua mmasyarakat indonesia untuk memanifestasikan pikiran dan prilaku dalam wujud keseriusan dalam mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang produktif dan strategis guna mewujudkan kemerdekaan yang sesungguhnya
Kemerdekaan yang sesungguhnya sangat terkait soal Hak masyarakat indonesia untuk menjalankan secara otonom, kediriannya tanpa ikatan dan batasann dalam pemenuhan haknya. Lalu di hari Pahlawan sekarang ini, tidakkah mereka menangis dalam alam kuburnya dengan kondisi kekinian yang terjadi? Penjajahan masih terjadi walaupun bukan penjajahan seperti disaat mereka berjuang, tetapi penjajahan oleh bangsa dan kaum sendiri dan itulah faktanya. Lalu pertanyaanya adalah sudakah kita menghargai jasa jasa dan pesan para pahlawan kita dengan mempersembahkan penghapusan penjajahan?
Indonesia merdeka sekarang ini dimaknai bukan dengan memberikan kemerdekaan sejati yang dapat di nikmati oleh cucu para pejuang dan pahlawan bangsa, namun hanya sebagai legitimasi kekuasaan negara yang tidak terbatas atas masyarakatnya sendiri, Masyarakat tetap tidak diakui sebagai manusia yang merdeka yang memiliki hak untuk menentukan hidupnya sendiri tetapi hanya sekedar alat untuk memenuhi pihak yang bekuasa, sebab eksistensi kemerdekaan negara yang hanya pelimpahan kekuasaan dari kolonial bangsa asing menuju pemimpin negara Indonesia melalui deklarasi kemerdekaan yang sesungguhnya menjadi tirani masyarakat akibat prilaku para pemimpin bangsa yang masih cenderung memihak pada kepentingan kelompok dan golongan sehingga melahirkan penjajahan lanjutan antar sesama masyarakat indonesia, dan kondisi ini bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa penjajahan sekarang bukan penjajahan bangsa lain tetapi penjajahan yang dilakukan oleh bangsa sendiri. Dilansir dari Tribun News.
(N.U. SL)
Cita-cita Pahlawan Adalah Menghapus Penjajahan Bukan Melahirkan Penjajahan Lanjutan
Reviewed by Silo Langi
on
11/16/2017 06:00:00 PM
Rating:
No comments: