Maman S Mahayana |
SILOLANGINews,PALU-Desember 1890, cerpen Indonesia hadir mendahului kelahiran drama atau novel Indonesai modern. Perjalan panjang cerpen kemudian mengalami ledakan selepas tahun 2000. Begitu banyak penulis menerbitkan antologi cerpen.
Media masa (surat kabar dan majalah) ikut membesarkan dan mengangkat martabatnya. Cerpen, kini, telah menempati kotaknya sendiri dalam kostelasi kesusastraan Indonesia. Ia telah berhasil membangun jati dirinya, menduduku gengsi dan tempatnya, style dengan estetikanya, serta kekuasaanya sendiri pada hari mingga.
Buku bermain dengan cerpen karya Maman S Mahayana ini adalah dokumentasi yang lengkap tentang sejarah cerpen Indonesia sejak awal abad 19 sampai sekarang. Sebuah buku yang komprehensif yang mengungkap sejarah perjalanan panjang.
Apresiasi menarik dan kritik mendalam tentang cerpen Indonesia. Setumpuk nama cerpenis beserta karyanya dari angkatan terdahulu sampai angkatan terkini di kaji dari berbgai aspek dan pendekatan. Juga tentang gerakan dan aliranya. Selain itu, terdapat juga perbandingan cerpen Indonesia dan cerpen Negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
“Buku ini merupakan koleksi Pustaka Merah Biru LPM SILOLANGI FKIP UNTAD”
Tim Pustaka Merah Biru (SL)
Bermain Dengan Cerpen
Reviewed by Silo Langi
on
3/04/2018 06:10:00 PM
Rating:
No comments: