SILOLANGINews,
JAKARTA-Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini mengupayakan penyaluran
Kartu Indonesia Pintar (KIP) sesuai dengan target. Kemendikbud sendiri
menargetkan Penyaluran KIP harus menjangkau hingga 17.927.308 siswa/siswi.
“Sesuai yang tertulis dalam Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) dengan menggunakan Data Pokok Pendidikan (Dadopik). Termasuk
juga dikoordinasikan dengan data dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Tim
Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)” kata Sekretaris Direktur
Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Thamrin Kasman di Jakarta,
Sabtu (28/4).
Ia
mengatakan bahwa dari target itu, penyaluran selama 2017 sudah mencapai 42
persen atau 7.674.914 siswa. Dari jumlah KIP yang telah disalurkan masih ada
sekitar 10.257.394 KIP yang belum diberikan ke siswa penerima KIP.
Dari 7.674.914 siswa penerima KIP, dia memerinci, sebanyak 4.171.040 siswa
adalah jenjang SD, 2.127.333 siswa jenjang SMP, 573.498 siswa jenjang SMA,
770.753 siswa jenjang SMK, 11.138 siswa SLB, dan 31.152 siswa Diktara.
Thamrin juga menyampaikan bahwa ini juga diperuntukkan peserta didik yang
terdaftar di lembaga pendidikan, baik formal, nonformal, kursus dan pendidikan kesetaraan,
serta anak tidak sekolah (ATS). Jumlah anak usia sekolah yang
tidak sekolah di Indonesia mencapai sekitar 2,9
juta akan mendapatkan.
"Dalam KIP, terdapat dua sasaran yaitu anak tidak mampu yang terdaftar di sekolah yang dikhawatirkan putus sekolah (drop out), dan anak-anak yang berasal dari keluarga miskin yang tidak sekolah," jelas dia.
Thamrin mengatakan, pemerintah berharap agar
anak-anak yang putus sekolah dapat melanjutkan sekolah.
Pemerintah juga berharap agar masyarakat membantu pemerintah.
Caranya, dengan terus mendorong penerima KIP
untuk memanfaatkan KIP sebagai sarana dalam membantu meraih cita-cita. KIP
harus menjadi sarana melanjutkan sekolah sampai jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir
Effendy menyampaikan rasa bangga terhadap pencapaian para
siswa delegasi olimpiade penelitian internasional.
Dia berharap kedepan, melalui KIP tidak ada lagi hambatan bagi anak-anak
Indonesia berprestasi.
Ia mengatakan anak-anak yang
tidak mampu tetapi memiliki potensi luar biasa sudah bias menunjukkan prestasinya berkat akses pendidikan yang
baik. “Semakin hari semakin nyata bisa kita lihat hasil dari program Indonesia pintar ini,” ungkapnya.
Contohnya saja penghargaan khusus yang diraih oleh Azizah Dewi Suryaningsih dari SMA Negeri
1 Yogyakarta dengan judul penelitian Bamboo Forest
as a natural Levee of Pyroclastic Flows in Merapi Volcano. Penghargaan khusus yang
diterima oleh Azizah diberikan oleh The American Geosciences Institute.
Bukan hanya itu,siswa SMA penerima KIP yang
berprestasi, pendidikan tingkat atas menorehkan kebanggaan. Kali ini dari lulusan siswa SMK,
yakni Ikha Dewi yang merupakan siswi lulusan SMK
yang sukses merintis bisnis Fast Courier.
Ikha Dewi kini tinggal menuai hasil. Meski hanya lulusan SMK,
para pencari kerja yang dating kepadanya untuk bergabung dengan Fast
Courier justru banyak yang sarjana. Padahal Dewi awalnya hanya menawarkan jasa antar kirim biasa. Namun, sahabatnya menyarankan usaha itu dilegalkan. Ide
tersebut disambut dengan baik. Dia pun
merintis Fast Courier.
Hingga akhirnya, Dewi mulai mengelolanya secara profesional.
Dengan memanfaatkan dan meningkatkan jaringan yang
sudah percaya kepadanya, satu demi satu dia merekrut orang
untuk bergabung. Dilansir
dari Republika.co.id
(ASN.SL)
Kemendikbud Upayakan Penyaluran KIP Penuhi Target
Reviewed by Silo Langi
on
4/30/2018 11:30:00 PM
Rating:
No comments: