Pemberlakuan Jam Malam, Diskusi Sastra Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra FKIP UNTAD di hentikan
Foto: (Meskipun keadaan rungan terbatas dan seadanya mahasiswa FKIP UNTAD
Antusias mengikuti diskusi Sastra) Sumber: Tim Liputan SiloLangi.com
|
SILOLANGINEWS, Palu- Karakteristik sastra lama sampai karya sastra tahun 2000-an
menjadi topik diskusi yang diadakan oleh
Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra FKIP Universitas Tadulako (Kamis, 26
september 2019). Diskusi yang berlangsung di Sekretariat lama IKAMABASTRA
tersebut, dimulai pada pukul 16:00 WITA dan berakhir ataupun ditutup pada pukul
18:00 oleh moderator. Diskusi diakhiri bukan karena sudah habisnya materi
yang dibahas, melainkan karena waktunya menunaikan ibadah sholat maghrib dan
juga pemberlakuan jam malam di Universitas Tadulako.
Dengan mengangkat tema “Karakteristik Periodisasi
Sastra” sub topik yang dibahas ialah Realitas, Pengarang, Fungsi, dan juga
struktur karya dari masing-masing periodisasi sastra.
Mahfud selaku moderator diskusi mengawali
dengan menyampaikan penyebab dari munculnya periodisasi Sastra.
“Munculnya
periodisasi sastra, disebabkan oleh adanya perbedaan realitas kebudayaan
masyarakat, tokoh pengarang sastra, fungsi sastra dan juga struktur karya yang
muncul dari awal kerajaan Hindu-Budha hingga pada tahun 2000-an di Indonesia” ucap Mahfud.
Mahfud juga menambahkan, dengan adanya karya sastra
masyarakat menjadi paham kondisi terkini yang terjadi diwilayahnya.
“Dulu
melalui sastra masyarakat akhirnya bisa paham bahwa bangsanya sedang dijajah oleh negara lain” Jelas Mahfud yang juga merupakan mantan presiden mahasiswa UNTAD 2017.
Diskusi kemudian dilanjutkan oleh Ryan Purnama sebagai
pemantik dengan memulai pembahasan karateristik dari sastra lama. Ryan pada diskusi tersebut mengawali pembahasan
dengan menyebut salah satu tokoh dari karya sastra lama "Abdullah bin Abdulkadir", kemudian disusul
dengan munculnya periodisasi Balai Pustaka.
Hingga maghrib menjelang, diskusi periodisasi sastra
masih berkutat dengan persoalan Balai Pustaka yang merupakan penerbit yang
didirikan oleh pemerintahan Hindia Belanda.
Diskusi yang berlangsung hampir 2 jam tersebut,
diakhiri oleh moderator dengan mengharapkan partisipasi mahasiswa khususnya
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra agar terus terlibat dalam
diskusi-diskusi kecil yang diadakan.
“Karena waktu yang tak memungkinkan dan jika terus dilanjutkan habis maghrib
juga tidak bakalan usai, maka saya berharap kedepan kita bisa mengadakan
diskusi yang serupa atau cangkupannya juga bisa difokuskan pada satu topik.
Karena tujuan kita diskusi disini tidak untuk menggurui jadi teman-teman bebas dalam menyampaikan
pendapat atau bahkan mengajukan salah satu buku yang bisa kita jadikan kajian
untuk diskusi selanjutnya” Tutup Mahfud.
MM_SL
Pemberlakuan Jam Malam, Diskusi Sastra Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra FKIP UNTAD di hentikan
Reviewed by Silo Langi
on
9/27/2019 11:06:00 AM
Rating:
No comments: