Peringati Hari Hewan Internasional, KOMPHAS Adakan Seminar Nasional Konservasi Satwa Endemik

Baca Juga

Kampanye Stop membeli satwa liar diakhir acara seminar nasional KOMPHAS. (Foto: Tim liputan SiloLanginews)

SILOLANGInews, Palu- Memperingati hari satwa Internasional, Unit kegiatan mahasiswa Komunitas Pemerhati Satwa (KOMPHAS) Fakultas Peternakan dan Perikanan mengadakan seminar nasional Konservasi Satwa Endemik yang mengambil tema: “Berani Berperan dalam Pelestarian Satwa" Jum’at (04/10/2019).

Seminar yang diadakan di Media Center Universitas Tadulako tersebut, menghadirkan empat pembicara yang merupakan pegiat ataupun pemerhati Flora dan Fauna. Selain itu dalam Seminar tersebut juga menampilkan Galeri prestasi KOMPHAS dari masa ke masa dan juga dirangkaikan dengan Kampanye Satwa.

Salah satu pemateri yang hadir ialah Ir. Jusman yang merupakan kepala balai besar taman nasional Lore Lindu. Beliau mengawali seminar nasional dengan membawa materi mengenai peran taman nasional Lore Lindu sebagai salah satu pengelolaan satwa terutama satwa endemik di Sulawesi Tengah.

Hadir juga sebagai pemateri Yeka Kusuma Jaya yang merupakan anggota Gimbal alas Indonesia, yang juga aktif sebagai relawan kebencanaan khususnya di Palu. Adapun materi yang dibawakan yakni perilaku satwa sebagai peringatan dini bencana. Materi kemudian dilanjutkan oleh pemateri ketiga yakni Dr. Ir. Muhammad Sadiq Arifudin, M.Sc yang merupakan akademisi Konservasi Satwa Rusa Timor dan juga selaku Pembina KOMPHAS.

Dr. Ir Fadly Y Tantu. M.Si sebagai pembicara terakhir membawakan materi mengenai ciri khas satwa di Sulawesi Tengah yang mulai terancam Punah. Seminar nasional yang berlangsung hampir selama empat jam tersebut ditutup dengan pemutaran film dokumenter oleh KOMPHAS dan dilanjutkan foto bersama guna mengkampanyekan stop berburu ataupun membeli satwa liar dan juga lindungi hutan kita. 

Iksan Maulvi Ahmad Selaku Fasilitator pengurus KOMPHAS berharap, dengan adanya seminar ini menjadi satu langkah kecil untuk masyarakat hingga ke pelosok daerah tetap menjaga keutuhan ekosistem yang ada.

"Semoga dengan upaya diskusi dan kampanye satwa dapat menjadi langkah kecil untuk manfaat yang besar, penyadartahuan kepada kaum intelek tentang keanekaragaman hayati khususnya satwa/fauna akan pentingnya menjaga keutuhan ekosistem yang ada, diharapkan dapat menyebar hingga pelosok daerah" ungkap Iksan yang juga merupakan mantan ketua KOMPHAS Periode 2017.

AP_SL