Aspirasi Mahasiswa di Tolak, Aksi Demo Berakhir Ricuh

sumber foto: Andi Hasna

SilolangiNews-Palu, Demonstrasi mahasiswa yang menolak di sahkanya Undang-Undang Cipta kerja di kantor Gubernur Sulawesi Tennlgah, Palu, Kamis (8/10/20) berujung ricuh.

Demonstrasi yang berlangsung kemarin awalnya berjalan dengan damai dan tertib. Sebelum insiden berlangsung anggota DPR dan Masa aksi telah melakukan dialog. Tetapi permintaan dari para mahasiswa yang memintah di adakanya dialong bersama 50 orang perwakilan mahasiswa dan lembaga pers tak di indahkan.

Setelah aksi penolakan terjadi dan pihak kepolisian mulai mengarahkan water cenon ke arah para demostran. Sehingga masa aksipun tidak lagi dapat diatasi dan berujung kericuhan.“setelah penyerangan water cenon yang dilakukan polisi, pergerakan masa tambah masif dan memanas hingga terjadi bentrok. Dan pihak kepolisian mulai melemparkan gas air mata kepada kami”. Ujar Moh Reza

Moh Reza mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako angkatan 2017 adalah salah satu korban yang sempat dilarikan kerumah sakit karena mengalami cedera di area dagu. Reza mengatakan bahwa insiden yang terjadi padanya sama sekali tak terduga dan tidak mengetahui dari arah mana lemparan itu datang.

“Saya tidak tahu itu lemparan dari arah mana. Ketika saya dilemparkan gas air mata kepada polisi, saya mengambilnya dan melemparkan kembali. Setelah saya berbalik arah, tiba-tiba ada sesuatu yang menabrak daguku, setelah saya melihatnya ternyata berdara. Saya langsung lari meminta pertolongan dengan teman-teman. Dan saya langsung di evakuasi oleh ketua lembaga saya”. Tutur Reza

(Aswandi S.L)