Foto : Rubi ( Agus saat berorasi di depan Kampus Universitas Tadulako) |
SilolangiNews-Palu, Setiap 8 Maret diperingati
sebagai Hari Perempuan Internasional. Berbagai aliansi ikut merayakan dengan
menyuarakan hak-hak perempuan. Seperti yang dilakukan oleh beberapa komunitas
yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Perempuan (SANGAR) bergerak
melantangkan seruan aksi bertemakan “Perempuan Merdeka, Rakyat Sejahtera” di
depan Kampus Universitas Tadulako, Senin (08/03/2021).
Aliansi
Pembebasan Kota Palu yang hadir sebagai masa aksi saat itu salah satunya
seorang perempuan bernama Agus ikut
berorasi menuntut di selesasikan kasus-kasus KDRT yang menekan mental
perempuan.
“Mengapa perempuan selalu ditindas?, secara fisiknya yang lemah bukan berarti diperlakukan seenaknya”, tegas mahasiswi yang sedang menuntut ilmu di Universitas Tadulako itu.
Kepada Kru
Silolangi Agus menuturkan keprihatinannya terhadap tragedi kemanusian yang
menimpa seorang perempuan muda Ma Kyal Sin asal Myanmar yang menjadi korban
penembakan ketika berdemonstrasi menekan kudeta militer. “Saya sangat menyangkan
sekaligus bangga jika di posisinya, ketika perempuan dengan begitu berani
melawan kudeta militer di Burma”, tuturnya kemudian.
Reporter
: Rabiatul Adawiah
Editor : Mughni Mayah
No comments: