Foto by: Andi Ikbal "Anita Thalib, bicara soal kondisi literasi mahasiswa" |
SilolangiNews, Palu- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Silolangi terus mengunjuk eksistensinya dalam entitas kejurnalistikan kampus. Tidak hanya aktif dalam kerja-kerja pers, lembaga yang sudah berdiri 14 tahun lamanya ini melaksanakan kegiatan Kajian Literasi bertemakan “Pendidikan dan Pelatihan Kepustakaan” berlangsung di Dine Coffe Mouza Minggu, 07/11/21.
Angki Manarung selaku Pimpinan Redaksi mengungkapkan kegiatan ini sebagai bentuk idealisme LPM Silolangi untuk tetap merawat semangat literasi kampus ditengah banyaknya tantangan yang dihadapi pers mahasiswa. “ Tujuan kami ya, menghidupakan dan merawat kembali literasi kampus”ujarnya.
Kajian Literasi menghadirkan pemateri dari salah satu alumni Universitas Tadulako Anitha Thalib Mbau, S.pd., M.pd yang aktif dalam menggeluti dunia literasi di Palu. Dalam pemaparaanya, ia menjelaskan hasil survey PISA yang di rilis OECD, UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca , sementara hasil riset berbeda bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat baca.
Melihat kondisi literasi yang memprihantinkan tersebut, Anitha Thalib mencoba mengajak peserta mempertanyakan langsung mengapa hal demikian terjadi dan bersama mencari tahu kiat-kiat yang harus dilakukan untuk menumbuhkan minat baca dengan saling berbagi pengalaman mengesankan saat membaca , sehingga diskusi berjalan interaktif dan teraarah. “Minat baca bisa ditumbuhkan dengan menumbuhkan rasa ingin tahu dan mencari bacaan yang kita minati saat ini, terus kita bisa membiasakan diri untuk membaca secara rutin misalnya selama 6 menit sehari. Nah, nanti ketika budaya baca itu sudah terbentuk, harapannya bisa menciptakan dialog-dialog yang produktif. Rasa ingin tahu akan terus memupuk keinginan kita untuk membaca” tuturnya.
Foto by: Andi Ikbal "Peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan argumennya" |
Tak hanya itu, Anitha Thalib juga berbagi pengetahuan mengenai kajian kepustakaan seperti bagaimana memberi nomor klasifikasi dan cara membuat kode yang biasa tertulis pada buku di perpustakaan besar.
Moh Andi Iqbal salah-satu peserta diskusi mengaku sangat berkesan setelah mengikuti diskusi hingga akhir kegiatan “Kami sebagai peserta tidak telalu merasa kaku untuk menyampaikan pendapat, asik diskusinya” ungkapnya.
Penulis : Mughni Mayah, SL.
Editor : Rahmawati, SL.
No comments: