Foto: Tri Ruby/ "LPM Silolangi gelar temu wicara menggangkat tema membangun literasi di Era Digital". |
SilolangiNews-Palu, Lembaga Pers Mahasiswa Silo Langi sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa bergerak di bidang kejurnalistikan kampus, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako (FKIP Untad) terus berupaya merawat literasi ditengah banyaknya tantangan yang dihadapi pers mahasiswa.
Hal ini di buktikan dengan sukses terlaksananya Seminar Nasional mengangkat tema “ Membangun Budaya Literasi di Era Digital” pada Jumat, 12/11/21 berlangsung di Palu Golden Hotel, Kota Palu , Sulawesi Tengah.
Peserta Seminar Nasional total berjumlah 86 orang peserta mahasiswa dari berbagai Universitas di Kota Palu juga dimeriahkan oleh Lembaga Seni Budaya Islam Hadroh Marawawis Untad.
Tak tanggung-tanggung seminar ini menghadirkan salah-satu Dosen Pasca Sarjana Unindra, Jakarta Dr. Julinda Siregar dan juga pegiat literasi Palu Mohammad Isnaeni Muhidin yang akrab di sapa Neni Muhidin.
Dalam Penuturaanya, Julinda Siregar menyampaikan tentang pentingnya membangun literasi di kalangan mahasiswa penggerak perubahan zaman.
Sementara Neni Muhidin, terus aktif membahas soal literasi bencana sebagai bentuk merawat ingantan dan mengungah kesadaran masyarakat Kota Palu yang hidup beraktifitas diatas patahan aktif.” Literasi bencana ini menjadi penting, karena peristiwa-peristiwa bencana ini sering terjadi dan semakin intens dalam beragam bentuk bencana baik bentuk bencana geologi , hidrologi, termasuk bencana yang dua tahun terakhir kita alami yang di sebut sebagai bencana non alam atau pandemi. Situasi itu, seharusnya literasi bencana adalah kemampuan seorang untuk memahami resiko bencana ”, ungkapnya saat di wawancarai tim liputan Silolangi.
Suasana gelar wicara yang di pandu Anita Thalib selaku inisiator Pustaka Merah biru berlangsung lancer tanpa hambatan.
Yojo Rifal yang di kenal sebagai penulis Kota Palu turut hadir dalam seminar tersebut “Seminar-seminar ini harus gelakkan di Sulawesi Tengah, apalagi pemeterinya ini berskala nasional yang artinya membuka cakrwala berpikir kita bahwa dunia literasi itu, bukan hanya tentang Palu saja tetapi tetang Indonesia”, ujarnya.
Penulis : Mughni Mayah, SL
No comments: