Mahasiswa PPKn Untad Gelar Praktikum Hukum Adat untuk pertama kalinya ditengah pandemi

Foto by: Joshua “Pembukaan Seminar Praktikum di Desa Geresa, Morowali”.

SilolangiNews-Palu, Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) FKIP Untad melaksanakan agenda tahunannya tentang praktikum hukum adat di luar Kota Palu. Setelah terhenti setahun, praktikum yang diikuti oleh 103 mahasiswa akhirnya dilaksanakan di Morowali. Tiga Desa yang menjadi sasaran penelitian yaitu Desa Geresa, Desa Kolono, dan Desa Ululere.

Dihari kedatangan mahasiswa PPKn Angkatan 2020 langsung disambut baik oleh Camat Bungku Timur.

Dalam sambutannya, Sukman Gamal, SP selaku camat Bungku Timur menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta praktikum.

“Selamat datang kepada mahasiswa PPKn Angkatan 2020 Universitas Tadulako di Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali ini, saya selaku Camat Bungku Timur sangat berterima kasih atas kedatangan para mahasiswa. Saya berharap mahasiswa dapat menggali informasi adat di Bungku Timur ini. Informasi-informasi yang mahasiswa dapatkan nantinya dapat menjadi bahan untuk membangun Adat di daerah kami,” ujar Sukman Gamal, SP selaku Camat Bungku Timur.

Dalam penyambutan tersebut, Dosen Pembimbing Mata Kuliah Hukum Adat Drs. Imran, M.Si menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah kecamatan Bungku Timur yang telah bersedia menerima para mahasiswa PPKn Angkatan 2020 yang terlibat dalam praktikum ini.

“Terima kasih kepada camat Bungku Timur dan para Kepala Desa yang sudah menerima kami. Ada kurang lebih 103 orang mahasiswa yang kami serahkan kepada Bapak Camat dan secara khusus juga kami serahkan kepada Bapak-Bapak Kepala Desa,” Ucap Drs. Imran,M.Si selaku Dosen Pembimbing.

”Praktikum kami ini berbeda tempat setiap tahunnya. Angkatan 2019 praktikum ini tidak terlaksana karena Pandemi. Sebelumnya kami sudah ke Toraja. Buol dan Morowali yang belum kami datangi. Dan angkatan 2020 ini kami memilih Morowali untuk praktikum,” Tambahnya.

Para mahasiswa praktikum yang berjumlah 103 mahasiswa dari 3 kelas ini akan diterjunkan ke 3 Desa yaitu Desa Kolono untuk kelas A, Desa Ululere untuk kelas B, dan Desa Geresa untuk kelas C. Praktikum Hukum Adat ini akan menggelar seminar sebanyak 2 kali. Seminar pertama akan dilaksanakan di Kecamatan Bungku Timur untuk memvalidkan data dari hasil penelitian dan seminar kedua akan dilaksanakan di Kampus Universitas Tadulako.

Reporter : Nurhikma, SL