Sharing Session: Bullying dan Dampaknya pada Kesehatan Mental dan Fisik

Baca Juga

 

Foto by: Pinterest/"Ilustrasi bullying melalui media sosial"

SilolangiNews-Palu. Duta Literasi Pendidikan Indonesia (DLPI) dari Provinsi Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Duta Kesehatan Mental Indonesia (DKMI) dari Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Sharing Session dengan mengusung tema “Dampak Bullying terhadap Kesehatan Mental Remaja” melalui live Instagram pribadi DLPI Sulawesi Tengah, Sabtu 04/06/23.

Sharing Session ini diisi oleh Nurul Falah Islami selaku Duta Literasi Pendidikan Indonesia 2023 perwakilan dari Provinsi Sulawesi Tengah dan Ayuningtyas Putri Ariyanti sebagai Duta Kesehatan Mental Indonesia 2023 perwakilan dari Provinsi Jawa Barat,  membahas persoalan Bullying di dunia nyata maupun perundungan di dunia maya (cyberbullying).

Dalam Sharing Session ini Ayuningtyas Putri Ariyanti membagikan pengalaman pahitnya saat menjadi korban Bullying. Rupanya, Duta Kesehatan Mental Jawa Barat ini pernah menjadi korban perundungan di kampusnya.

“…Saya mengalami Bullyingnya itu bullying verbal tapi dilakukan di sosial media seperti SW, SG, Instastory gitukan. Nah akhirnya dimintai keterangan terus muncul spekulasi salah paham antara teman-teman satu kelas saya kak, jadi beranggapan kalau saya itu ngadu padahal mah sebenarnya saya cuman dimintai keterangan. Jadi saya tuh cuman dipanggil bukan saya menawarkan buat ketemu sama kaprodi sama dosen pembimbing nah akhirnya pas sudah kaya gitu makinlah ribut tak terkendali ricuh sana sini,” ungkapnya. 

“Setiap saya dipanggil menghadap ke kaprodi ke dosen pembimbing, teman-teman di grup whatsapp itu tuh pasti langsung pada nyerang gitukan kak. Nah akhirnya makin down juga makin parah. Jadi kaya nilai akademik saya juga turun terus. Kebetulan kesehatan fisik juga ikut otomatis turun kak. Mental saya juga turun hancur parah dan akhirnya pas kejadian itu saya ditawarkan ke Psikolog. Dari Kaprodi ditemuilah Psikolog. Ada kali yah dua atau tiga bulanan saya tuh nggak bisa tidur dengan tenang, pasti selalu kalau mau tidur itu selalu mimpi selalu kebayang keingat sama kejadian itu dan akhirnya mengganggu kesehatan saya dan memutuskan diri buat ke tenaga professional yaitu ke psikolog atau ke psikiater,” tambahnya.

Pasca mengalami tindakan bullying dua tahun silam, Ayuningtyas Putri Ariyanti mulai mendalami ilmu Psikologi. Pengalamannya sebagai korban membuka jalan baginya memahami bagaimana kemudian bullying berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik. Ia kemudian berhasil didaulat menjadi Duta Kesehatan Mental Indonesia 2023 perwakilan dari Provinsi Jawa Barat. 

Sharing Session yang berdurasi sejam lebih ini ditutup dengan saran dan upaya mencegah terjadinya perundungan. Meng-cut off pertemanan yang toxic, lakukan kegiatan yang bermanfaat, dan bungkam para pelaku dengan prestasi adalah langkah-langkah pencegahan bullying dan awal untuk menjaga kesehatan mental kita.

Penulis: Nurhikma, SL