Foto by: Mohammad Dzikrullah, SL/“Wadek Bidang Kemahasiswaan FKIP UNTAD (kedua dari kanan) membuka kegiatan dengan memukul gendang” |
SilolangiNews-Palu. Lembaga kesenian Tirani (Lk Tirani) merupakan lembaga kesenian yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (UNTAD). Baru-baru ini mereka menggelar pementasan seni bernama Mata Rantai XII bertempat di Gedung Olah Seni (GOLNI), Sabtu 02/12/2023.
Mata Rantai sendiri adalah kegiatan tahunan LK Tirani dengan menampilkan berbagai karya seni dalam sebuah panggung pementasan. Seni yang ditampilkan adalah hasil dari eksplorasi budaya yang dilakukan para anggotanya. Tahun ini, mereka melakukan eksplorasi budaya di desa Towale, kecamatan Banawa Tengah, kabupaten Donggala, dan terutama mengkaji mengenai budaya Bulava Pongeo yang khas di daerah itu.
Rizal Winata selaku ketua panitia, mengatakan bahwa Event Mata Rantai kali ini mengusung tema “Ritualisasi, Aksara, Rasa dan Raga Towale”. Ini sesuai dengan konsep yaitu yg mengangkat tradisi adat ritual ragam budaya dan kearifan lokal di kalangan Masyarakat Towale.
“Perlu diketahui bahwa kegiatan ini merupakan sebuah pementasan hasil dari ekspedisi budaya yang telah kami lakukan selama 1 minggu di desa Towale. Dan ekspedisi budaya tersebut untuk mengumpulkan data data yg menghasilkan karya tulis ilmiah yg kemudian dijadikan acuan dalam penggarapan pementasan Mata Rantai tahun ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengangkat warisan dan kearifan lokal budaya yg ada di Sulawesi Tengah untuk diperkenankan pada masyarakat” Ungkapnya saat menyampaikan sambutan sebagai Ketua Panitia.
Ketua umum LK Tirani Nuraeni, dalam sambutannya mengatakan bahwa LK Tirani setiap tahunnya melakukan ekspedisi budaya yg dimana tempat nya berbeda beda. Khusus tahun ini kita melakukan ekspedisi budaya di desa Towale.
“...begitupun kebudayaannya dimana desa Towale merupakan Desa yang sangat unik apalagi tentang budaya Bulava Pongeo itu sangat unik dan sangat keren” ucapnya.
Event ini dihadiri oleh Wadek Bidang Kemahasiswaan FKIP UNTAD, Dr. Iskandar M.Hum. Ia sekaligus membuka event Mata Rantai XII Lk Tirani. Juga, hadir Kepala Desa Towale Moh Suban S.H, Ketua Umum Perkusi UNTAD Abdul Hamran, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni di UNTAD serta mahasiswa dan pekerja seni di kota Palu.
Adapun kesenian yang ditampilkan pada acara ini diantaranya adalah seni tari, musik, puisi dan juga teater. Selain LK Tirani ada juga beberapa lembaga kesenian yang turut tampil dalam Mata Rantai ke XII seperti Bengkel Seni Balia, LPSB Kailinesia dan KS Avo Bulafa.
Moh. Ansari, Ketua Umum HIMABRIS memberikan tanggapan terhadap acara ini. Ia mengatakan LK Tirani sukses dalam mengangkat Budaya di suatu daerah dan mengolahnya menjadi karya seni.
“Lk Tirani keren, dorang ba angkat kebudayaan dari daerah kemudian dorang olah menjadi sebuah karya puisi, teater, musik. Saya rasa itu cukup susah tapi tirani sukses tahun ini” tuturnya saat diwawancarai.
Penulis: Aviva, SL dan Mimiyanti, SL
Editor: Andi Ikbal, SL
No comments: