Aliansi Mahasiswa Kota Palu Gelar Aksi Demonstrasi Untuk Mengawal Putusan MK


 Foto by : Mohammad Dzikrullah, SL/"Para Demonstran yang berdiri di depan gedung kantor DPRD SULTENG"


SiloLangiNews-Palu. Aliansi Mahasiswa Kota Palu menggelar aksi demonstrasi di depan gedung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah, Pada Jum'at 23/08/2024


Massa aksi yang terdiri 4 kampus yang beraada di Kota Palu yakni Universitas Tadulako (UNTAD), Universitas Islam Negeri (UIN) Dato Karama , Universitas Al-khairat (UNISA), dan Universitas Muhammadiyah (UNISMUH).


Orasi-orasi ilmiah disuarakan oleh massa aksi yang ingin menyuarakan aspirasi rakyat, demi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024.


Dalam orasinya, Presiden Mahasiswa UNISMUH menyampaikan bahwasanya kita sedang di pertontonkan pemimpin-pemimpin yang sedang bersenggama dengan konstitusi yang sudah ditetapkan


"kawan-kawan kita sedang dipertontonkan tingkah-tingkah lucu oleh aparat-aparat negara kita, kita sudah dikhianati pemimpin-pemimpin yang sedang bersenggama dengan konstitusi-konstitusi yang sudah di sepakati".


lebih lanjut ia juga mengatakan kalau sekarang kita dibenturkan dengan aparat kepolisian yang seharusnya membela dan juga mengayomi masyarakat.


Orasi berikutnya membawa nama kaum intelektual sebagai massa yang marah terhadap ketidakadilan negeri, karena selalu bersenggolan dengan aparat kepolisian.


"Kami kaum intelektual, Hidup mahasiswa, hidup mahasiswa, hidup mahasiswa. Karna kami tadi sudah senggol-senggolan dengan pihak kepolisian, bukan hanya fisik kita yang kuat tapi suara kita juga yang lantang" 



Ujarnya penuh semangat, lalu mengajak para mahasiswa untuk merapatkan barisan dan bersama-sama menyanyikan lagu buruh tani, dimana lagu tersebut merupakan lagu kebanggaan yang selalu di bawakan para mahasiswa pada setiap aksi yang dilakukan. 



Lagu buruh tani menggema di depan kantor DPRD SULTENG. Lalu orasi-orasi lain disampaikan dengan penuh tuntutan kepada aparat kepolisian dan juga pemerintah negeri, selain itu ia juga mengatakan bahwa akan membawa masa yang lebih banyak dalam aksi demo yang dilakukan.



Foto by : Mohammad Dzikrullah, SL/"Dimas membawakan puisi berjudul apa guna karya rendra"



Selain orasi Ilmiah yang disuarakan, ada juga puisi yang dibawakan oleh aliansi Mahasiswa Seni Sekota Palu. Dimas Mahasiswa Hukum UNTAD yang membawakan puisi karya rendra yang berjudul "Apa guna".


"Apa guna, apa guna menjadi senator
jika yang mewakili masih saja merampas hak rakyat negeri, jika wakil masih menangis tugas senator bukan mengelus dada, konsekuennya tugas senator menyampaikan suara, Apa guna menjadi senator jika tidak berani bertindak nyata".


Sepenggal syair puisi ciptaan Rendra yang ia bawakan didepan para aparat kepolisian yang sedang berjaga.


Tidak hanya itu, ada lagi puisi selanjutnya yang disampaikan dengan di iringi lagu Indonesia Pusaka oleh mahasiswa yang turut dalam aksi demo tersebut


Dalam puisi itu, ia juga mengatakan bahwa hukum alam negeri ini yaitu dihargai karena uang. Tidak hanya itu, bagaimana undang-undang menjadi begitu ngawur, sedangkan kemajuan zaman ini tak lebih dari sebongkah ironi saja. 


"Kedamaian tidak akan lgi tumbuh selama penindasan itu terus bertambah, jangan berharap akan adanya keadilan apalagi bermimpi tentang adanya kesejahteraan"




Penulis : Mohammad Dzikrullah, SL dan Siti sulfia, SL






Aliansi Mahasiswa Kota Palu Gelar Aksi Demonstrasi Untuk Mengawal Putusan MK Aliansi Mahasiswa Kota Palu Gelar Aksi Demonstrasi Untuk Mengawal Putusan MK Reviewed by Silo Langi on 8/24/2024 05:40:00 PM Rating: 5

1 comment:

  1. penindasan dalam bentuk aktualisasi finansial yang berujung demonstrasi adalah isu publik. mengundang semua media untuk meliputnya. pers kampus lebih bergairah jika terfokus memberikan berita investigasi terkait problematika kelembagaan dan koruptor-koruptor kampus dan semestinya harus menjadi topik utama dari semua berita yang akan di publis. saya belum bisa menemukan isu yang memberikan keadilan bagi mahasiswa dalam lingkungan kampus? berteriak sejarah dan acara kampus menjadikan saya kurang bergairah untuk membeca. anda berpeluang akan mendapatkan penghargaan dari universitasmu jikan memberitakan hal yang membelai rambut dan mencium kening universitasmu. sesekali berhentilah menunggangi rekan sealmamatermu untuk memeriahkan media anda ada banyak isu dari atasan-atasan berantakan yang mengaku pendidik namun korupsi. lahirnya kejujuran pers kampus hasil intimidasi dari kebenaran. That's a fact.

    ReplyDelete