Keadilan Sosial dan Ekonomi dalam Mewujudkan Masyarakat Adil Makmur

Sumber: Shutterstock/1401379394

SiloLangiNews-Palu. Keadilan sosial dan ekonomi merupakan dua pilar utama yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang adil dan makmur. Kedua konsep ini, meskipun sering terdengar dalam diskusi sosial dan ekonomi, seharusnya tidak hanya menjadi teori yang diungkapkan dalam forum atau tulisan, tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks Indonesia, keadilan sosial dan ekonomi menjadi tantangan besar untuk memastikan bahwa seluruh warga negara memiliki akses yang sama terhadap kesejahteraan dan kesempatan yang adil.

Keadilan sosial berfungsi sebagai dasar untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara individu dan kelompok dalam masyarakat. Dalam negara dengan keberagaman seperti Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku, agama, budaya, dan status sosial, keadilan sosial menjadi kunci penting untuk menjaga kerukunan antarwarga negara. Namun, keadilan sosial tidak hanya sekadar soal pembagian yang setara, tetapi juga mengenai akses yang sama bagi setiap orang dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan hukum.

Penting bagi setiap lapisan masyarakat untuk merasakan kesempatan yang setara agar tidak ada kelompok yang tertinggal atau terpinggirkan. Oleh karena itu, negara harus hadir untuk memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakangnya, mendapatkan akses yang layak dan adil terhadap berbagai peluang yang ada. Keadilan sosial juga berarti bahwa hak-hak dasar setiap orang harus dihormati, dan setiap individu memiliki hak yang setara untuk hidup dengan martabat dan kebebasan.

Di sisi lain, keadilan ekonomi berfokus pada distribusi kekayaan yang lebih merata di masyarakat. Masyarakat yang adil dan makmur tidak akan tercapai tanpa adanya pemerataan dalam distribusi ekonomi. Di Indonesia, ketimpangan ekonomi antara kelompok kaya dan miskin masih menjadi masalah serius. Hal ini menciptakan jurang pemisah yang menghalangi tercapainya kesejahteraan bagi sebagian besar masyarakat.

Salah satu kunci untuk mencapainya adalah dengan mengembangkan kebijakan ekonomi yang lebih inklusif, yang tidak hanya menguntungkan segelintir orang, tetapi juga dapat membawa manfaat langsung kepada seluruh masyarakat. Kebijakan-kebijakan tersebut harus menciptakan lapangan pekerjaan yang memadai, meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat, serta mengurangi angka kemiskinan melalui program-program sosial yang dapat memberikan dampak positif.

Redistribusi kekayaan yang lebih adil juga penting untuk mewujudkan keadilan ekonomi. Negara harus memastikan bahwa setiap individu, terutama mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang kurang beruntung, memiliki kesempatan yang adil untuk menikmati manfaat dari pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, kesejahteraan yang lebih merata bisa tercapai.

Untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, keadilan sosial dan ekonomi harus berjalan seiring. Keduanya saling terkait erat, karena keberhasilan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan harus disertai dengan penguatan keadilan sosial. Pemerintah harus memastikan bahwa setiap orang memiliki akses yang adil terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang untuk mengembangkan potensi dirinya. Tanpa adanya akses yang merata, ketidaksetaraan dalam masyarakat akan semakin lebar, dan upaya untuk mewujudkan kemakmuran akan sulit tercapai.

Selain itu, sektor swasta juga memiliki peran penting dalam menciptakan keadilan ekonomi. Perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan keuntungan semata. Melalui berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), sektor swasta dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sosial dan mempersempit kesenjangan ekonomi yang ada. Dengan demikian, kesenjangan yang ada di masyarakat tidak hanya dapat dipersempit oleh pemerintah, tetapi juga bisa diperjuangkan bersama oleh pihak swasta.

Salah satu elemen penting yang mendasari keadilan sosial dan ekonomi adalah pendidikan. Pendidikan yang berkualitas memberikan peluang yang setara bagi setiap individu untuk mengakses berbagai pekerjaan dan mendapatkan penghasilan yang layak. Negara harus memastikan bahwa setiap anak, tanpa memandang status sosial, etnis, ataupun agama, memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang baik.

Di sisi lain, inovasi teknologi dan perkembangan ekonomi berbasis digital juga menjadi kunci untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi ketimpangan ekonomi. Pemerintah harus beradaptasi dengan perubahan zaman dengan mendorong pengembangan sektor-sektor baru seperti ekonomi digital, start-up, dan ekonomi hijau. Inovasi dapat membuka peluang baru untuk pengusaha muda dan membantu menciptakan lebih banyak pekerjaan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan yang inklusif dan pengembangan inovasi yang berkelanjutan akan sangat berpengaruh dalam menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Oleh karena itu, kebijakan yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan inovasi harus menjadi bagian integral dalam strategi pembangunan nasional.

Tidak hanya pemerintah yang memikul tanggung jawab besar dalam menciptakan keadilan sosial dan ekonomi, tetapi setiap individu, kelompok masyarakat, dan sektor swasta juga harus berperan aktif. Negara dapat membuat kebijakan yang mendorong keadilan, tetapi implementasi yang sukses hanya bisa tercapai jika seluruh elemen masyarakat bekerja sama dengan penuh komitmen.

Dalam hal ini, masyarakat sipil juga memiliki peran besar dalam memastikan keadilan ditegakkan, baik melalui organisasi sosial, gerakan sosial, maupun partisipasi aktif dalam pengambilan kebijakan publik. Dengan adanya kesadaran dan partisipasi masyarakat, keadilan sosial dan ekonomi dapat terwujud dengan lebih efektif.

Penulis: Sophia Andarwati S.Mbow/HMI Badko Sulteng 2024

LPM Silolangi menerima tulisan berbentuk opini sebagai usaha untuk memperkaya perspektif dalam melihat sebuah fenomena